MAWAKA ID | Ekonomi Indonesia tahun 2022 akan tumbuh antara 4,7 persen sampai 5,5 persen pada 2022 sejalan akselerasi konsumsi swasta dan investasi.
Hal itu disampaikan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, dalam konferensi pers RDG BI Bulan Januari 2022 Cakupan Tahunan di Jakarta, Kamis (20/1/2022).
Baca Juga:
Industri Manufaktur Gemilang, Ekonomi RI Tumbuh 5,01 Persen
"Perkiraan ini di tengah belanja fiskal pemerintah dan ekspor yang tetap terjaga, meski risiko kenaikan kasus COVID-19 perlu terus diwaspadai," ungkap Perry .
Selain itu, proyeksi tersebut juga didukung oleh mobilitas yang terus meningkat, sejalan dengan akselerasi vaksinasi, pembukaan ekonomi yang semakin luas dan stimulus kebijakan yang berlanjut.
Ia mengatakan kinerja lapangan usaha utama, seperti industri pengolahan, perdagangan, konstruksi, dan pertanian tumbuh meningkat.
Baca Juga:
Utang Indonesia Tembus 7.000 Triliun, Sri Mulyani Punya Cara untuk Melunasinya
Secara spasial, perbaikan ekonomi diprakirakan terjadi di seluruh wilayah terutama Jawa, Sumatera, Kalimantan, serta Bali dan Nusa Tenggara.
"Perkembangan ini seiring dengan tetap kuatnya kinerja ekspor, perbaikan permintaan domestik, dan kinerja lapangan usaha utama," kata Perry.
Sementara untuk 2021, orang nomor satu di bank sentral RI ini memprediksikan ekonomi akan tumbuh di antara 3,2 persen sampai empat persen.